Ulat hongkong adalah termasuk salah satu makanan favorit hewan peliharaan seperti burung pemakan serangga, reptile dan ikan hias, karena ulat hongkong memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hewan peliharaan.
Buat anda yang berminat budidaya ulat hongkong bisa membaca artikel sebelumnya yaitu: Cara ternak ulat hongkong agar sukses.
Salah satu kunci sukses dalam usaha ternak ulat hongkong adalah kesabaran serta ketelatenan, hal ini dikarenakan siklus atau perkembangan ulat hongkong yang dimulai dari telur hingga menjadi kumbang atau kepik, terbilang cukup lama, yaitu sekitar 3-6 bulan.
Baca disini: Artikel atau pembahasan yang anda cari
Kendala ternak ulat hongkong
Dalam setiap usaha tentu memiliki rintangan atau masalah, termasuk juga dalam usaha ternak ulat hongkong, dan untuk mengetahui penyebab kegagalan ternak ulat hongkong yang sering dirasakan para peternak adalah seperti berikut:
1. Ulat hongkong dimakan predator lain
Hewan predator yang sering memakan ulat hongkong adalah semut, cicak dan tikus, hewan tersebut jika tidak dibasmi atau dicegah, akan dapat memakan bahkan menghabiskan bibit ulat hongkong dan dapat mengakibatkan usaha kita rugi atau bangkrut.
Cara mencegah agar semut tidak masuk kandang ulat hongkong
- Memberi oli atau air pada kaki rak tempat kandang ternak dengan menggunakan botol atau yang lainnya, tujuannya agar semut tidak bisa naik melalui tiang tersebut,
- Memberikan jarak antara rak dan tembok, agar semut tidak bisa masuk kandang melalui tembok.
Cara mencegah cicak atau tikus agar tidak masuk kandang ulat hongkong
- Memasang kawat nyamuk pada dinding rak pada bagian samping kiri-kanan dan belakang, sedangkan untuk bagian depan dibuat pintu yang juga dipasang kawat nyamuk, tujuannya agar sirkulasi udara tetap lancar, cicak dan tikus tidak bisa masuk kekandang.
2. Ulat hongkong banyak yang mati
Terkadang sering kita jumpai ulat hongkong berwarna hitam dan menjadi kering atau mati, biasanya disebabkan oleh kondisi suhu kandang yang terlalu panas, sehingga membuatnya tidak bisa bertahan hidup.
Cara mengatasi agar ulat hongkong tidak cepat mati
- Menempatkan rak ditempat yang teduh, tetapi tidak boleh terlalu dingin, karena suhu yang terlalu dingin juga bisa mengakibatkan ulat hongkong mati,
- Jangan terlalu banyak memasukkan ulat hongkong kedalam boks, karena kepadatan populasi juga bisa menyebabkan kematian pada ulat hongkong,
- Memberikan pakan tambahan yang mengandung banyak air, sebagai minumnya agar ulat hongkong tidak kekurangan air saat cuaca panas,
- Usahakan untuk membuat sirkulasi udara dalam kandang lancar, agar udara selalu segar dan bersih.
3. Kumbang atau kepik cepat mati
Kelemahan dalam beternak ulat hongkong bukan hanya terjadi pada saat ulat masih berupa telur atau saat menjadi ulat dewasa, tetapi juga bisa terjadi pada saat ulat hongkong sudah menjadi kumbang atau kepik, yaitu kumbang cepat mati atau umurnya pendek.
Apabila ini terjadi, maka kemungkinan untuk mendapatkan bibit-bibit yang baru bisa berkurang karena kumbang yang akan menghasilkan telur umurnya pendek, sehingga produksi telur berkurang.
Masalah ini terjadi biasanya disebabkan karena ulat hongkong terlalu cepat berubah menjadi pupa atau kumbang, bisa juga dibilang prematur, sehingga apabila menjadi kumbang umurnya akan pendek.
Cara mengatasi agar kumbang tidak cepat mati
Salah satu penyebab ulat hongkong cepat berubah menjadi pupa atau kumbang adalah karena tingkat stress yang tinggi, dan penyebab stress tersebut salah satunya adalah populasi yang terlalu padat dalam boks.
- Solusinya adalah jika anda menggunakan boks dengan ukuran 60x40cm, idealnya cukup diisi sekitar 250gram bibit ulat hongkong,
- Sedangkan untuk ukuran boks tersebut jika ingin anda gunakan sebagai tempat bertelurnya kumbang, cukup isi sekitar 100gram kumbang setiap boksnya, tujuannya agar tidak terlalu padat dan tidak menyebabkan kumbang cepat mati,
- Serta jangan lupa berikan pakan yang berkualitas agar pertumbuhan ulat hongkong normal, untuk makanannya bisa anda baca pada artikel saya sebelumnya yaitu: Makanan yang baik untuk ternak ulat hongkong agar cepat panen.
Itulah beberapa kendala atau kelemahan tentang ternak ulat hongkong yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat dan sukses TERIMA KASIH.
sip. terimakasih informasinya sangat sangat berguna
Sama-sama gan, terimakasih udah mampir..
Minta pencerahanya buat agan2 yang telah sukses budidaya ulat hongkong.
Saya termasuk sangat pemula dalam hal ternak ulat hongkong..
Dari berbagai sumber yang telah saya pelajari satu masalah yang masih belum saya ketahui adalah..pada saat kumbang bertelur…apa yang harus di lakukan bila mana saya harus lasih kumbang minum…apakah di kasih sayur2 an atau menyemprotlan air pada tisyu media telur…trs apakah telur yang kena air semprotan tadi tidak mengalami kegagalan atau pembusukan bila telur2 tsb terkena air..
Mohon penceraham dan bimbinganya..
Sebelum dan sesudah nya saya ucapkan terima kasih…
Wassalam……