Budidaya kroto rumahan atau ternak semut rangrang memang sebuah usaha yang sangat menjanjikan, dan banyak yang bilang kalau ternak kroto itu sangatlah mudah.
Namun perlu anda ketahui, bahwa ada beberapa kendala yang menjadi titik kelemahan para pemula, sehingga dapat menyebabkan kegagalan dalam ternak kroto
Disini saya akan membagikan beberapa tips untuk mengantisipasi apabila masalah-masalah ini terjadi dalam usaha ternak kroto.
Baca disini: Artikel atau pembahasan yang anda cari
Kendala yang sering terjadi dalam usaha Budidaya Kroto
- Semut rangrang banyak yang mati
- Koloni tidak berkembang, atau bahkan berkurang
- Semut rangrang kabur dari rak
- Semut rangrang meninggalkan sarang
Semua usaha pasti mempunyai kendala masing-masing, akan tetapi setiap masalah pasti ada solusinya, begitu juga kendala dalam usaha budidaya kroto yang akan kita bahas berikut ini:
1. Semut rangrang banyak yang mati
Ada beberapa factor yang menyebabkan semut rangrang banyak mati, diantaranya adalah:
a. Semut rangrang tidak mau makan
Penyebab semut rangrang tidak mau makan yang pertama adalah Makanan/Minuman yang anda sajikan tidak disukai semut, biasanya dikarenakan larutan gula yang anda berikan terlalu banyak mengandung zat kimia.
Cara mengatasinya adalah dengan mengganti makanan/minuman yang disukai semut yaitu, gunakan gula pasir yang tidak banyak mengandung zat kimia, gula yang tidak banyak mengandung zat kimia biasanya akan berwarna kecoklatan saat dilarutkan.
Penyebab semut tidak mau makan yang kedua adalah semut belum beradaptasi dengan lingkungan barunya, ini biasanya terjadi karena bibit semut baru didapat dari alam liar.
Jika itu penyebabnya, maka cara mengatasinya adalah anda cukup membuatnya tenang terlebih dahulu, yaitu dengan tidak sering mengamatinya, dan jika semut sudah mulai tenang atau mulai beradaptasi dengan tempat barunya, pasti semut akan makan makanan yang anda sediakan.
b. Semut rangrang terjatuh ditempat air gula
Penyebab semut rangrang terjatuh ditempat air gula, biasanya karena rak terbuat dari bahan yang licin, jadi sebaiknya buatlah rak dari bahan yang kasar seperti kayu/bambu tanpa dihaluskan agar tidak membuat semut terpeleset.
Penyebab semut rangrang terjatuh ditempat air gula yang lainnya, adalah tempat air gula yang tegak/vertical atau terlalu tinggi sehingga semut tidak bisa menggapainya dan akhirnya jatuh, jadi sebaiknya gunakan tempat air gula yang pendek/ceper, agar semut lebih mudah menggapainya.
c. Semut rangrang berkelahi
Kasus ini juga sering terjadi yaitu semut rangrang banyak yang mati karena berkelahi, bisa berkelahi dengan teman sendiri, bisa juga berkelahi dengan koloni lain.
Penyebab semut rangrang berkelahi dengan temannya sendiri biasanya dikarenakan semut rangrang merasa terganggu, misalnya seperti seringnya keluar masuk orang tidak dikenal.
Sehingga membuat semut panik, dan menganggap adanya bahaya yang mengancam, akhirnya semut berkelahi dengan temannya sendiri.
Solusinya adalah buatlah kandang/rak yang tenang dan nyaman, jauh dari lalu-lalang atau aktifitas yang terlalu ramai, agar semut lebih focus berproduksi.
Sedangkan penyebab semut rangrang berkelahi dengan koloni lain, biasanya dikarenakan anda ingin menambah koloni dengan langsung mencampurkan koloni baru dengan koloni lama.
Sehingga koloni yang lama merasa daerah kekuasaannya akan direbut, akhirnya terjadi perang besar-besaran sesama semut dan dapat mengakibatkan banyak semut yang mati sia-sia.
Solusinya jika anda ingin menambah koloni yaitu, jangan langsung mencampurkan koloni lama dengan koloni yang baru.
Akan tetapi jika anda hanya memiliki satu rak saja, sebaiknya taruh koloni lama pada rak bagian atas dan koloni baru pada rak bagian bawah dengan berikan pembatas pada tiangnya menggunakan kain yang dibasahi dengan oli, agar semut tidak bisa melewati pembatas.
d. Suhu dan kelembaban yang kurang mendukung
Suhu udara yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan kematian pada semut rangrang, telur, larva dan pupa, sedangkan tempat yang terlalu lembab juga bisa menimbulkan jamur pada sarang sehingga mengganggu pertumbuhan dan kesahatan semut.
Cara mengatasinya adalah dengan meletakkan rak ditempat yang kering namun tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berada pada suhu dibawah 30 derajat celcius.
e. Semut rangrang dimakan predator lain
Kematian pada semut rangrang juga bisa disebabkan karena dimangsa hewan predator lain seperti cicak, katak, ayam, tikus dan lainnya.
Cara mengatasinya yaitu anda harus mengontrol rak tempat semut rangrang agar terhindar dari predator yang bisa memangsanya.
2. Koloni tidak berkembang, atau bahkan berkurang
Banyak para peternak kroto rumahan, dan biasanya pemula yang sering mengeluhkan bahwa koloni semutnya tidak bertambah atau malahan berkurang.
Penyebab koloni semut rangrang tidak berkembang diantaranya adalah:
a.) Saat anda memulai ternak kroto hanya dengan koloni sedikit, sehingga jumlah koloni semut rangrang akan sangat lama bertambah, karena telur/kroto yang dihasilkan jumlahnya sedikit, belum lagi jika ada kematian karena factor usia atau factor lain, sehingga menyebabkan lambatnya perkembangan kroto.
Solusinya adalah jika anda baru memulai beternak kroto sebaiknya memulai dengan jumlah koloni minimal 20 toples dengan 1 atau 2 semut ratu, dan untuk kroto yang pertama sebaiknya jangan langsung dipanen, tujuannya adalah untuk memperbanyak jumlah koloni, agar mendapatkan hasil yang lumayan nantinya.
b.) Telur semut banyak yang tidak menetas, kasus seperti juga bisa disebabkan oleh factor suhu yang terlalu panas sehingga telur semut terpanggang dan tidak bisa menetas, sedangkan suhu yang ideal untuk ternak kroto yaitu dibawah 30 derajat celcius.
Atau bisa juga disebabkan karena telur/kroto tidak dibuahi atau tidak adanya sperma dari pejantan, kasus seperti ini biasanya terjadi pada peternak kroto tanpa ratu, karena tidak ada yang bisa dikawini oleh pejantan, sehingga kroto yang dihasilkan tidak bisa menetas menjadi semut.
“Solusinya apabila anda ingin sukses ternak kroto, sebaiknya jangan pernah mencoba budidaya kroto tanpa ratu, karena pejantan hanya akan mengawini semut ratu, dan hanya telur semut ratu yang dibuahi pejantan yang bisa menetas.
3. Semut rangrang kabur dari rak
Semut rangrang merupakan hewan yang memiliki karakter ingin selalu memperluas daerah teritorinya, yaitu biasanya semut pekerja bertugas untuk mencari daerah yang bisa dijadikan untuk memperluas daerah kekuasaannya.
Cara mengatasi agar semut tidak kabur, sebaiknya berhati-hati dalam menempatkan rak tempat beternak kroto, jangan terlalu dekat dengan dinding atau barang lain yang bisa dijadikan sebagai jembatan semut untuk kabur dari rak.
4. Semut rangrang meninggalkan sarangnya
Factor yang menyebabkan semut rangrang meninggalkan sarangnya, biasanya adalah kondisi sarang yang tidak nyaman, misalnya seperti adanya sisa-sisa makanan yang tidak habis dan menumpuk, sehingga menimbulkan bau yang membuat semut tidak nyaman.
Solusinya adalah sebaiknya jangan berikan makanan yang berlebihan, baik itu jangkrik, ulat hongkong, atau makanan yang lainnya, karena makanan yang tidak habis akan disimpan dalam sarang dan jika terlalu lama, sisa makanan akan busuk dan mengeluarkan gas.
Demikianlah pembahasan tentang kendala dan cara mengatasi masalah yang sering terjadi dalam usaha ternak kroto, semoga bermanfaat dan menjadi solusi dari masalah anda, TERIMA KASIH.