Banyak sekali jenis kelinci yang kita ketahui atau yang populer di Indonesia, baik itu kelinci pedaging/potong maupun kelinci hias.
Adapun jenis-jenis kelinci pedaging yang sering dibudidaya/diternak untuk di manfaatkan dagingnya adalah kelinci yang mempunyai ciri-ciri ukuran badan yang besar serta pertumbuhan yang cepat seperti dibawah ini;
Baca disini: Artikel atau pembahasan yang anda cari
Jenis-jenis kelinci pedaging terbesar
Jenis-jenis kelinci berikut ini adalah kelinci yang populer dan yang banyak dibudidaya oleh para peternak kelinci pedaging yang ada di Indonesia.
1. Kelinci flamish giant
Kelinci flamish giant berasal dari daerah flander yang berada dinegara Belgia, kelinci jenis ini sering dibudidaya dan dimanfaatkan dagingnya, karena ukuran tubuhnya yang besar.
Namun sekarang kelinci jenis ini juga banyak dipelihara sebagai kelinci hias, karena karakternya yang jinak dan banyak disukai anak-anak.
Ciri-ciri kelinci flemish giant
– Ukuran badan kelinci flemish giant dewasa sekitar 50 cm,
– Bentuk kepala agak lebar, dengan telinga tebal serta panjang sekitar 15 cm dan berdiri tegak,
– Kakinya juga besar, panjang dan kokoh,
– Warna bulunya beragam seperti hitam, coklat, kuning muda, abu-abu, serta putih, dan biasanya kelinci Flemish giant hanya memiliki satu warna saja, tidak ada kombinasi warna lain,
– Berat badan kelinci dewasa sekitar 6,3 – 12 kg, inilah salah satu alasan para peternak membudidaya kelinci Flemish giant sebagai kelinci pedaging.
2. Kelinci new Zealand
Walaupun memiliki nama new Zealand, ternyata kelinci jenis ini tidak berasal dari Australia dan tidak ada hubungannya sama sekali.
Kelinci new Zealand aslinya berasal dari amerika yaitu hasil persilangan dari kelinci Flemish giant dengan kelinci Belgian Hare sekitar tahun 1900-an.
Pada awalnya kelinci new Zealand banyak dimanfaat dagingnya oleh para peternak, namun sekarang ini juga banyak dijadikan kelinci peliharaan (kelinci hias).
Ciri-Ciri Kelinci New Zealand
– Kelinci new zealand memiliki dada yang penuh, ukuran badan sedang, namun terlihat gempal dan bulat,
– Bentuk kepala besar dan agak bundar,
– Telinganya besar dan tebal dengan ujungnya sedikit membulat,
– Kaki depanya agak pendek,
– Bulunya sangat tebal dan halus,
– Warna bulunya merah, putih, hitam, atau biru,
– Berat badan kelinci dewasa sekitar 3,6 – 5,4 kg
3. Kelinci Rex
Kelinci Rex merupakan keturunan kelinci liar di perancis, yang ditemukan sekitar tahun 1919 disebuah peternakan diparis.
Kelinci Rex sudah mulai populer di Indonesia sekitar tahun 2000, dan selain dimanfaatkan dagingnya oleh para peternak, kelinci Rex juga dijadikan kelinci peliharaan (kelinci hias) walaupun bulunya tidak panjang dan lebat seperti kelinci jenis lainnya.
Ciri-ciri kelinci Rex
– Ukuran kepala kelinci Rex lebih besar dibanding kelinci jenis lain,
– Telinganya juga agak lebar dan berdiri tegak,
– Kelinci Rex memiliki kumis keriting sehingga lebih mudah dikenali,
– Bulunya pendek, rapat dan tidak mudah rontok serta halus seperti beludru/ karpet mewah,
– Warna bulu kelinci Rex didominasi oleh mitif trotol (papilon), tricolor dan putih,
– Berat badan kelinci Rex dewasa sekitar 3,6 – 5 kg.
Itulah jenis-jenis kelinci pedaging yang sering dibudidaya oleh masyarakat Indonesia, semoga dapat membantu anda untuk mengetahui jenis-jenis kelinci yang dapat dibudidaya sebagai kelinci pedaging.
Mari Belajar Beternak, TERIMA KASIH.