Coba Cara ini Agar Sukses Beternak Ayam Kampung Untuk Pemula

ternak ayam kampung
Ayam kampung adalah jenis unggas yang sering kita jumpa disekitar perkampungan, ayam kampung keberadaannya tersebar di seluruh pelosok nusantara, ayam kampung sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Sebutan ayam kampung berawal karena sering ditemukan berkeliaran bebas di sekitar perumahan atau perkampungan, sehingga disebut ayam kampung.

Saat ini ayam kampung sudah mulai banyak digemari oleh masyarakat, Mulai dari telurnya hingga dagingnya, Karena ayam kampung dipercaya mempunyai banyak kelebihan dibanding ayam lainya, Yaitu mulai dari manfaat telurnya sampai rasa dagingnya yang menggugah selera.

Biasanya oleh masyarakat ayam ini dibudidayakan secara tradisional untuk dikonsumsi sendiri, padahal sebenarnya bisa diternak atau dibudidayakan secara modern sebagai sumber penghasilan.

Cara ternak ayam kampung juga lebih mudah dibanding ternak ayam petelur ras atau ternak ayam pedaging boiler, karena ayam kampung mempunyai system kekebalan tubuh yang lebih tinggi.

Baca disini: Artikel atau pembahasan yang anda cari

Ada tiga cara budidaya ayam yang sering dilakukan masyarakat;

– Yang pertama dengan cara ektensif (tradisional atau umbaran),
Yaitu ayam dibiarkan liar atau bebas mencari makan sendiri, Tugas kita hanyalah menyediakan kandang alakadarnya, sebagai tempat istirahat.

Cara ini biasanya sering dilakukan didaerah pedesaan, Karena ketersedian lahan yang cukup luas, Namun cara ini sebenarnya kurang efektif karena kita akan kesulitan untuk mengawasi, Serta rawan hilang atau dimakan hewan predator lain, Seperti kucing, biawak, musang, burung elang, atau yang lainnya.

– Yang kedua dengan cara semi intensif,
Yaitu ayam tetap di umbar, tetapi dibatasi menggunakan pagar, agar ayam tidak keluar dan dibuatkan kandang yang layak untuk beristirahat.

ternak ayam kampung

” Cara ini dirasa sangat efektif untuk budidaya ayam kampung, Karena mudah dalam pengawasan serta tetap memberikan kebebasan untuk ayam beraktifitas, atau mencari makan dari alam.

– Yang ketiga dengan cara intensif atau dikurung selama 24 jam,
Cara ini kurang efektif jika diterapkan untuk ternak ayam kampung, Karena akan memperlambat pertumbuhannya, dan cocoknya diterapkan untuk ternak ayam potong atau ternak ayam petelur.

Ternak ayam kampung sebetulnya sangat mudah karena tidak memerlukan perawatan khusus, Hanya ada beberapa factor yang harus diperhatikan, Jika anda ingin ternak ayam kampung ikuti langkah- langkah berikut ini.

Cara ternak ayam kampung semi intensif

1. Persiapan lokasi dan kandang

Persiapan lokasi atau kandang untuk ternak ayam kampung merupakan factor utama yang perlu di perhatikan, Lokasi kandang minimal berjarak 10 meter dari tempat tinggal.

Kandang harus selalu kering, tidak boleh lembab, Lokasi dipagar keliling agar ayam tidak keluar, usahakan sinar matahari bisa masuk kekandang secara langsung, serta sirkulasi udara lancar dan kandang tempat istirahat harus terhalang dinding atau tembok untuk menghindari angin kencang.

2. Pemilihan bibit

Untuk budidaya ayam kampung ada beberapa cara untuk memilih bibit, yaitu dengan menetaskan bibit sendiri, caranya memelihara indukan sampai bertelur atau membeli telurnya, Kemudian ditetaskan dan anaknya diternak untuk dibesarkan, Baca juga cara pembibitan ayam kampung.

Atau bisa juga membeli bibit dari anakan yang baru menetas/DOC (Day Old Chicken),

bibit ayam kampung

Adapun ciri-ciri bibit DOC yang bagus,

-Bibit sehat (tidak sakit)
-Bibit lincah dan agresif
-Bulu halus dan mengkilap
-Bibit tidak cacat fisik
-Mata cerah dan bersih.

Pemilihan bibit yang bagus tujuannya agar mendapatkan hasil yang berkualitas.

3. Pemberian pakan

Pakan juga merupakan factor utama dalam usaha budidaya, Pakan mempunyai andil besar sukses tidaknya ternak ayam kampung, Pakan yang diberikan haruslah mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap.

Jenis pakan ayam kampung yang biasa diberikan bisa berupa apa saja seperti; voer, konsentrat, sisa-sisa makanan, Serta sayur-sayuran hijau.

Selain makanan racikan pabrik atau racikan sendiri, Ayam juga bisa mendapat makanan tambahan dari alam, Seperti cacing serta rumput liar, Jadi usahakan sesekali tanah dicangkul agar cacing cepat berkembang biak, dan rumput bisa tumbuh.

4. Perawatan

Salah satu keunggulan ternak ayam kampung adalah tidak perlu perawatan yang intensif, Pemeliharaan ayam kampung jauh lebih mudah dibanding ayam lainnya, Yang perlu diperhatikan adalah hanya pada saat ayam masih kecil, Yaitu pada saat ayam usia 0 – 14 hari, anak ayam masih butuh perawatan yang lebih.

Baca juga: Penyebab kanibal pada ayam kampung dan cara mengantisipasinya

Apabila musim hujan bisa diberikan penghangat tambahan menggunakan lampu, Agar anak ayam tidak kedinginan, kemudian pada usia tersebut anak ayam juga harus di berikan vaksin, Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

Jika ayam beranjak dewasa kebersihan kandang harus selalu diperhatikan, Supaya ayam terhindar dari penyakit.

Kandang yang nyaman dan layak serta umbaran yang tidak terlalu sempit, merupakan syarat utama ternak ayam kampung, Agar ketersediaan pakan dari alam terpenuhi.

5. Masa panen

Keuntungan ternak ayam kampung secara semi intensif adalah masa panen yang lebih cepat di banding dengan cara tradisional.

Jika ternak ayam kampung secara tradisional ayam baru bisa dipanen untuk dimanfaatkan dagingnya sekitar umur 5-6 bulan, sedangkan jika diternak secara semi intensif, ayam sudah dapat dipanen pada usia 3–4 bulan saja.

Atau jika ingin memanfaatkan telurnya, budidaya system semi intensif juga lebih cepat berproduksi, yaitu umur 6 bulan ayam sudah mulai bertelur, sedangkan jika menerapkan system tradisional ayam baru bisa bertelur sekitar umur 8-12 bulan.

Demikianlah panduan budidaya ayam kampung yang bisa saya sampaikan, Semoga dapat membantu anda yang berminat usaha ternak ayam kampung hingga sukses.

Mari Belajar Beternak, TERIMA KASIH.

36 pemikiran pada “Coba Cara ini Agar Sukses Beternak Ayam Kampung Untuk Pemula”

    • Maaf gan, untuk sementara ini jika ada saran atau pertanyaan bisa anda sampaikan melalui email atau FansPage FB kami, harap dimaklumi, Terima kasih.

      Balas
  1. Jadi telur yg baru keluar dari induknya di pisah ya gan? Trus kondisi ruangan telur gimana gan agar bisa menetas kalo tidak di peram?

    Balas
    • Untuk ternak ayam kampung, apabila menggunakan sistem semi intensif serta perawatannya yang intensif, mulai dari DOC, sampai sekitar umur 3-4 bulan sudah bisa mulai dipanen gan,..

      Balas
  2. saya sudah pernah mencoba ternak ayam kampung dengan populasi 20 ekor dengan janan 2 ekor, dengan pola semi intensif! alhamdulillah berjlan dengan baik pada 2 bulan awal. namun penyakit cekak dateng dan habis semua ayam saya.
    namun sekarang mulai coba bangkit lagi dengan pola terintegrasi dari mulai pakan dan pengolahan hasil limbah

    Balas
    • Jangan menyerah gan, terus belajar dari kegagalan, semoga sukses dan sejahtera peternak Indonesia, terimakasih udah mau berbagi pengalaman.

      Balas
  3. Sy saat ini ternak buras (sdh hampir 100) dan jg broiler (1000 ekor, sistim tampung kalau ini).
    Jns penyakit ap yg plg hrs sy perhatikan?

    Trm ksh sebelumnya. 🙏

    Balas
    • Untuk jenis penyakitnya gak bisa di prediksi gan, sebab rata-rata penyakit ayam adalah penyakit menular, intinya yg harus diperhatikan adalah perawatan yang tepat, seperti pemberian vaksin, kebersihan kandang serta yg lainnya.

      Balas
  4. Bos klw buat pakan nya dri dedak apakah bisa bos soal nya pemula bos
    Klw porr skrg byak yg terbuang bos jdi dedak di cmlur sama jagung apa bisa

    Balas

Tinggalkan komentar