Berbagai jenis ayam seperti ayam kampong, hias, Bangkok atau lainnya wajib untuk di vaksin. Vaksinasi merupakan antisipasi terhadap serangan virus dengan cara memberi kekebalan. Secara umum, vaksin dibedakan menjadi 2 jenis yakni vaksin hidup / aktif dan vaksin mati atau inaktif.
Biasanya vaksin hidup dilakukan dengan cara minum dan tetes mata. Sementara vaksin mati dilakukan dengan suntik. Vaksin yang diberikan Antara lain gumboro, ND, Ai, IB, cacar dan mareks.
Beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan agar pemberian vaksinasi berhasil
- Simpan vaksin pada suhu 2-4 derajat, tidak terkena sinar matahari langsung, dan jangan sampai terkena bahan kimia atau bahan yang berefek pada menurunnya khasiat vaksin tersebut.
- Ayam yang akan divaksin haruslah sehat dan tidak stress
- Sesuaikan pemberian vaksin dengan umur ayam
- Pastikan sanitasi stabil
- Peralatan untuk vaksinasi haruslah steril
Selanjutnya, belilah vitastres untuk dikonsumsi setelah vaksinasi. Tujuannya agar kondisi ayam segera kembali stabil setelah vaksinasi, serta menghilangkan stress.
Cara memberikan vaksin pada ayam
Sebelum memberikan vaksin pada ayam, ada baiknya anda mengetahui beberapa cara vaksinasi yang biasa dilakukan sebagai berikut:
- Vaksin Melalui tetes mata
- Vaksin melalui air minum
- Melalui tetes mulut atau hidung
- Vaksin dengan suntik
- Dengan tusuk sayap
Vaksinasi melalui tetes mata
Vaksinasi dengan cara ini biasannya dilakukan untuk anak ayam dengan usia kurang dari 5 hari. Tujuannya mencegah netralisasi vaksin oleh antibody maternal. Cara ini cukup memakan tenaga dan waktu karena dilakukan satu per satu ayam. Kelebihanya sangat efektif karena dosisnya tepat.
Caranya
1. Tuangkan pelarut dalam botol vaksin sekitar 2/3 botol saja
2. Tutup botol kemudian kocok sampai vaksin tercampur rata
3. Ganti tutup botol dengan tutup botol tetes mata kemudian aplikasikan pada ayam.
Vaksinasi melalui air minum
Vaksinasi jenis ini biassanya dilakukan ketika populasi ayam cukup banyak. Cara ini biasanya menggunakan double dosis, hal ini bertujuan agar ayam yang minumnya sedikit bisa mendapat dosis satu vaksin. Jadi jika ingin memvaksin 200 ayam, dosis vaksinya untuk 200 ayam.
Cara melakukannya
1. Biarkan ayam tanpa minum 1-2 jam
2. Campurkan vaksin dengan air sesuai petunjuk brosur . hindari penggunaan air minum yang mengandung kaporit.
3. Perbanyak tempat minum. Ini berfungsi agar ayam tidak minum berebutan
4. Setelah vaksin yang dicampurkan dengan air minum habis, segera cuci dan isi kembali dengan air biasa
Vaksinasi dengan penyuntikan
Caranya suntikkan vaksin pada pada daerah bawah kulit yakni leher bagian belakang bagian bawah atau pada otot intramuscular (otot paha atau dada).
Carannya
1. Suntikkan haruslah bersih dan steril, carannya lepaskan bagian alat suntik dan sterilkan dengan cara merebusnya selama 30 menit terhitung saat air mendidih.
2. Sebelum digunakan, Kocok vaksin hingga tercampur rata.
3. Suntikkan vaksin dengan hati-hati dan sesuai dosis. Untuk 500 dosis dilarutkan dalam 250 cc aquades, 1000 dosis pada 500 cc aquades, dan sebagainya. Tiap ekor ayam diberi dosis 0,5 pada otot dadanya.
Vaksinasi dengan cara penyuntikan haruslah hati-hati. Jika ceroboh bisa berakibat fatal seperti ayam menjadi stress dan kematian pada ayam. Baiknya vaksinasi dengan cara penyuntikan dilakukan oleh professional untuk mencegah kegagalan vaksin.
Tusuk sayap
Vaksinasi jenis ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum selaput sayap ayam. Cara melarutkan vaksinya sama dengan metode vaksin dengan tetes mata. Tetapi biasanya menggunakan pelarut jenis khusus.
Demikian diatas beberapa cara pemberian vaksin pada ayam yang bisa diterapkan untuk semua jenis ayam agar ayam terhindar dari serangan penyakit yang cukup serius.