Panduan Lengkap Budidaya Kroto Rumahan dengan Media Toples dan Paralon

ternak kroto

Kroto adalah telur yang dihasilkan oleh semut, Semua semut bisa menghasilkan kroto, Tetapi kroto yang bisa dijual atau yang laku dipasaran adalah kroto yang dihasilkan oleh semut rangrang.

Adapun kegunaan kroto adalah sebagai makanan tambahan untuk burung dan ikan, Kroto dipercaya mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi, Sehingga sangat cocok diberikan pada ternak burung kicau atau ternak ikan hias.

Semut rangrang sangat mudah ditemukan karena hidupnya secara berkelompok atau koloni, Dalam satu koloni semut rangrang jumlahnya bisa mencapai ribuan ekor.

Habitat asli semut rangrang adalah dihutan, perkebunan, atau pohon yang mempunyai daun lebar, dan juga lentur, Serta pohon yang berdaun kecil tetapi rimbun.

Cara semut rangrang membuat sarang yaitu dengan menarik daun satu dengan daun yang lainya kemudian mengayamnya, Maka terbentuklah sarang untuk berlindung dari hujan dan angin, Serta menjadi tempat bertelur sang ratu semut.

Semut rangrang akan terus berkembang biak, Maka tidak heran apabila dalam satu koloni atau satu pohon terdapat puluhan sarang, Jika koloninya terus bertambah, Semut rangrang akan membuat sarang lagi dipohon yang lainnya.

Tetapi untuk saat ini sarang semut rangrang sudah jarang kita temui dialam, Karena keberadaanya yang semakin langka, Sehingga membuat harga kroto semakin mahal bahkan sampai tembus Rp. 200 ribu perkilo, Harga yang fantastis untuk telur semut.

Banyak dari kita yang membaca peluang ini, Yaitu dengan cara membudidayakanya, Guna untuk memenuhi permintaan pasar.

Apakah anda juga tertarik untuk budidaya ternak kroto, Jika iya ikuti langkah-langkah berikut ini.

Baca disini: Artikel atau pembahasan yang anda cari

Langkah-langkah ternak kroto rumahan untuk pemula

1. pembuatan kandang

Sebelum kita memulai usaha ternak kroto alangkah baiknya jika kita mempersiapkan kandangnya terlebih dahulu.

Lokasi yang tepat untuk budidaya kroto adalah, Tempatnya tertutup, mempunyai sirkulasi udara yang baik, Aman dari hewan predator lain, seperti ayam, burung, cicak, atau tokek.

Cara membuat kandang semut rangrang adalah,Kandang dibuat seperti rak 2-3 tingkat, Untuk setiap tiangnya dikasih kaleng atau botol yang diisi air atau oli, Tujuannya agar semut rangrang tidak bisa kabur atau keluar dari rak.

2. Persiapan pembibitan

Setelah kandang sudah selesai kita siapkan, langkah selanjutnya adalah pembibitan.

Cara mendapatkan bibit ada 2 yaitu;

Cara pertama;
Mencari bibit dari alam, Dengan cara mengambil sarang semut rangrang yang ada dipohon, Kemudian kita masukkan ke wadah atau media yang akan kita gunakan untuk budidaya, Selanjutnya wadah yang sudah berisi semut rangrang kita taruh di kandang ternak yang sudah kita siapkan sebelumnya.

Cara kedua;
Kita bisa membeli bibit langsung dari peternak atau penyedia bibit, tidak enaknya cara ini tentu kita harus mengeluarkan biaya dong hehe!..

3. Cara berkembang biak semut rangrang

Semut rangrang berkembang biak dengan cara bermetamorfosa sempurna, Yaitu dari telur – larva – pupa –imago (semut muda) – semut dewasa.

Dalam setiap koloni semut rangrang terbagi menjadi empat kasta, Dan setiap kasta memiliki tugas masing-masing diantaranya.

a.) Semut ratu

Semut ratu mempunyai tugas bertelur, Telurnya bisa mencapai ribuan, Ciri-cirinya adalah mempunyai ukuran tubuh 10 kali lipat dari semut rangrang lainya, Warnanya hijau kemerahan, Semut ratu tidak akan kemana-mana, hanya diam dalam sarang.

b.) Semut pejantan

Semut pejantan tugasnya mengawini semut ratu, Ukuran tubuhnya lebih kecil dari semut ratu, Mempunyai dua sayap, Dan umurnya tidak panjang, karena akan segera mati setelah mengawini sang ratu.

c.) Semut prajurit

Semut prajurit mempunyai tugas menjaga sarang atau koloninya dari gangguan binatang lain, Semut ini mempunyai jumlah paling banyak dalam setiap koloni dibanding semut lainya,

Semut prajurit mempunyai sifat agresif, dengan kaki dan rahang yang kuat, Ukuranya sekitar 0,8-1 cm, Tugas lainya yaitu mencari dan mengumpulkan makanan.

d. Semut pekerja

Semut pekerja tugasnya adalah menjaga telur, larva, pupa, dan imago (semut muda), Semut ini mempunyai ukuran tubuh paling kecil dibanding semut lainnya, Yaitu sekitar 0,5-0,6 cm, Semut pekerja sebenarnya adalah semut betina yang mandul.

4. Pemberian pakan

Makanan yang disukai semut rangrang adalah makanan yang mampunyai kadar gula dan protein tnggi, Seperti buah-buahan yang manis, dan nectar, Untuk memenuhi kebutuhan proteinnya,
Semut akan memakan serangga kecil seperti ulat, cicak, tikus, bahkan burung.

Dengan gigitannya yang kuat serta racunnya untuk melumpuhkan mangsanya. Namun apabila dibudidaya kita bisa menggantikannya dengan jangkrik, belalang, cicak atau yang lainya, Untuk memenuhi kadar gulanya kita bisa memberikan air gula atau madu.

5. Perawatan

Untuk perawatan sebenarnya sudah kita bahas semua diatas, Jadi yang akan kita bahas disini adalah media, Media yang bisa kita gunakan untuk budidaya kroto sebenarnya banyak sekali, Contohnya seperti besek, bambu, kardus, toples, pralon, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dari semua media tersebut tentu mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing, Namun yang akan saya bahas disini adalah menggunakan media toples dan pralon.

Kenapa?,,,
Karena media ini yang paling banyak digunakan oleh para peternak kroto, Selain bahan mudah didapat tentu harganya relative murah.

Cara budidaya kroto dengan media toples

Kelebihan ternak kroto dengan media toples adalah, Lebih memudahkan dalam pengawasan, atau pemantauan, Karena terbuat dari bahan yang transfaran, Bahan mudah di dapat dan harganya sangat murah.

Semua persiapan kandang dan bibit sudah kita bahas diatas, Jadi sekarang tinggal menyiapkan toples sesuai dengan banyaknya koloni semut yang akan kita ternak.

Caranya yaitu toples kita lobangi bawahnya dengan diameter 5-7 cm, Tujuannya adalah untuk memudahkan saat panen dan jalan keluar masuknya semut.

Setelah itu sekeliling toples juga bisa dilobangi kecil-kecil, Dengan diameter 1 cm, gunanya untuk mengaitkan jaring atau sarang semut, Serta memperlancarkan sirkulasi udara agar tidak lembab, Juga dapat mengurangi bau yang dihasilkan dari sisa-sisa makanan.

Selanjutnya kita tutup sementara semua lubang yang sudah kita buat dengan menggunakan lakban, Kemudian masukkan bibit semut rangrang yang kita dapat dari alam kedalam toples.

Lalu kita tutup rapat toples tersebut, dan kita taruh di rak yang telah dipersiapkan, Toples ditaruh dengan posisi terbalik yaitu tutupnya berada dibawah.

Tunggu sekitar 2-3 jam, biarkan semut berputar-putar didalam toples, Biarkan semut beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Setelah dirasa cukup, buka kembali semua lakban penutup, Tugas kita selanjutnya tinggal menyiapkan makanan dan air gula, Taruh makanan dan air gula didekat toples menggunakan wadah yang datar.

Apabila semua tahapan sudah dilakukan dengan benar, Langkah selanjutnya adalah tinggal memantau, Serta memberi makan dan minumnya, sambil menunggu masa panen.

ternak kroto media toples

Cara budidaya kroto dengan media pralon

Sekarang sudah tahukan cara budidaya kroto dengan menggunakan media toples?,,, Tapi bukan itu saja, admin juga akan membagikan cara budidaya kroto dengan media pralon seperti dibawah ini;

Kelebihan budidaya kroto dengan media pralon adalah, Bahan mudah didapat, lebih tahan lama, dan mudah dibersihkan.

Untuk budidaya kroto dengan media paralon sebenarnya tidak jauh berbeda dengan media toples, Perbedaanya hanya ada pada persiapan medianya saja.

Langsung saja yuuuuk,,,,,
Siapkan paralon ukuran 4 inci, Potong- potong sesuai dengan ukuran rak yang ada, Susun potongan paralon dalam rak, posisinya miring/tidur.

Lepaskan bibit semut rangrang pada rak yang sudah kita persiapkan, Sebelum bibit dilepas sebaiknya paralon bagian dalam dibasahi dengan air gula terlebih dahulu.

Karena semut rangrang biasanya suka dengan air yang mempunyai kandungan gula, Tujuanya agar semut betah dan mau tinggal ditempat yang baru,Jangan lupa beri sedikit daun kering pada paralon agar semut lebih cepat terangsang untuk membuat sarang dan bertelur.

Kemudian siapkan makanan dan air gula, Taruh disamping atau diatas paralon, Daaaa,,,,,,,,,h siap tinggal menunggu masa panen.

6. Masa panen

Kroto yang dihasilkan semut rangrang biasanya bisa dipanen antara 15-20 hari.

Tapi bagi pemula sebaik kroto jangan langsung dipanen, Biarkan berkembang biak untuk menambah populasi, Serta memperbanyak koloni.

Cara ini bertujuan agar peternak tidak perlu keluar biaya lagi untuk membeli bibit, Dan saya sarankan menunggu sekitar 4-6 bulan, Kroto baru bisa dipanen.

Hasil panen bisa diambil 2 kali sebulan, Jadwal panen bisa diatur, tergantung perkembangan kroto itu sendiri.

Cara panen kroto yang mudah dan benar

Masa panen adalah masa yang kita tunggu-tunggu, Setelah sekian lama merawatnya dan ingin menikmati hasilnya, dan berikut ini cara panen kroto yang benar?,,,,

Alat yang perlu dipersiapkan untuk panen kroto;

  • Baskom atau ember bersih
  • Kawat strimin secukupnya
  • Sarung tangan karet
  • Tepung kanji/sagu,

Setelah semua alat dipersiapkan, langkah pertama adalah, Taburi ember dengan tepung kanji secara tipis dan merata, Tujuannya agar semut tidak kabur keluar.

Taruh kawat strimin diatas ember atau baskom, kemudian ambil kroto yang siap dipanen dari toples atau paralon, Jangan lupa gunakan sarung tangan karet agar tidak digigit semut.

Buka tutup toples, lalu lobangi jaring semut dengan menggunakan lidi atau kayu, Tuang dan keluarkan kroto segera ke ember atau baskom.

Dengan cara diketuk-ketuk, serta digoyang-goyang, agar kroto jatuh kedalam ember dan semut berada pada kawat strimin,  jika sudah kembalikan semut rangrang dan toples atau paralon pada tempat semula.

Saat panen sebaiknya telur semut jangan diambil semua, Diisisakan sedikit agar semut tidak stress karena masih ada telur yang dijaganya, Dengan tujuan semut segera berproduksi lagi.

Setelah kroto dibersihkan, atau dipisahkan dari semut dewasa, Kroto sudah bisa dipasarkan atau dijual,
Dan,,,, selamat menikmati hasilnya.

Akhirnya selesai juga artikel ini, Semoga bisa bermanfaat buat anda yang ingin usaha ternak kroto.

Mari belajar bersama, TERIMAKASIH.

15 pemikiran pada “Panduan Lengkap Budidaya Kroto Rumahan dengan Media Toples dan Paralon”

  1. Baru sempet baca postingan ini hari ini, dan ternyata kontennya menarik banget.
    Kayaknya aku akan sering mampir di mari, semangat update terus kontennya
    ya min.

    Balas
  2. makasih gan udah berbagi. Jadi pengen nyoba deh budidaya kroto rumahan. Soalnya di teras belum di isi apa apa

    Balas
  3. Sangat bermanfaat, saya doakan yg membuat artikel ini sllu di beri keberkahan amiin,
    Saya ingin memanfaatkakan mencoba, ada bekas kumbung jamur nganggur tinggal ngrubah raknya aja, mohon doanya ya gan

    Balas
  4. Makasih udah berbagi informasi yang berguna ini gan, bisa di jadikan panduan ni buat yang ingin mencoba ternak atau budidaya kroto

    Balas

Tinggalkan komentar